Sabtu, 02 April 2011

PERENUNGAN

Hidup bukan sebuah perjalanan tanpa arti. Hidup adalah sebuah ritme yang silih berganti, saling bertautan antar waktu, dan kesempatan yang diberikan Allah untuk mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk di dunia yang lebih kekal kelak.
Berkaitan dengan waktu, hidup memberi banyak masa indah dan suram. Semuanya terangkum menjadi satu dalam folder ingatan yang disebut "kenangan". Sebuah kenangan memberi banyak dorongan untuk berjuang memberikan yang terbaik bagi hidup. Semua dorongan itu membawa dampak bagi rasa yang kita alami. Ada kepuasan, kesenangan, kerinduan, dan sebagainya.

Tapi satu yang terpenting adalah "penyesalan".
* Mungkin kita pernah menyesal karena telah dusta kepada orang tua
* Kita pernah menyesal karena melukai orang-orang yang telah menyayangi kita, seperti Saudara kita, teman, sahabat, maupun kekasih kita
* Kita pernah menyesal karena melakukan kesalahan dalam pekerjaan
* Bahkan kita pernah menyesal karena telah melakukan kesalahan untuk kedua kalinya
* dan lebih jauh lagi kita pernah menyesal karena telah lalai terhadap perintah Sang Khalik.

Penyesalan-penyesalan diatas telah membuat batin kita untuk tak mampu mengatasi sebuah perihnya penyesalan. Hal tersebut yang membuat hidup semakin terpuruk tanpa arah tujuan. Tapi Ingat sebenarnya Penyesalan bukan sebuah kata yang buruk. Justru dengan penyesalan hidup semakin berarti karena kita akan berusaha menjadi insan yang lebih baik di kemudian hari.
 Aku pernah menyesal untuk satu keputusan terpenting dalam hidup. Begitu pun orang-orang di sekelilingku. Satu yang mungkin bisa menjadikan penyesalan menjadi hal yang indah yaitu luapkanlah penyesalan itu mungkin dalam bentuk tangisan, tulisan, nyanyian dan tindakan positif lain. Itu semua dilakukan semata-mata untuk meredakan emosi dan menenangkan batin. Kemudian, cari solusi yang tepat untuk mengatasi sebuah penyesalan. Dengan begitu hidup tak akan menjadi sia-sia."Hidup tak akan berhenti saat kita menghadapi sebuah penyesalan, justru hidup akan menjadi terang kala kita berhasil melepaskan penyesalan dan merubahnya menjadi sesuatu yang 'indah'.

Suatu hal yang terus untuk kita coba benahi ialah bagaimana kita jadikan suatu penyesalan itu menjadi tolak ukur untuk keadaan yang lebih baik.
pernahkah kita berpikir !!!
ketika penyesalan itu datang ternyata kita telah menyadari bahwa kita sebenarnya hanyalah manusia yang tidak pernah luput dari sebuah kesalahan, yang bisa mengeluarkan air mata disaat hati kita terluka. Bukankah kesempurnaan itu hanyalah milik Allah ??? tapi kenapa kita masih terus berbangga diri dengan segala kekurangan yang ada pada diri kita ??? yang pada akhirnya hanya akan melahirkan penyesalan.

Di sinilah letak keagungan Sang Pencipta.
Allah selalu menciptakan sesuatu yang mempunyai makna dan pasti itu bermanfaat pada hambanya, ketika kita para hambanya berpikir dan mencernanya melalui hati yang akan menetralkan sisi negatif dari akal dan pikiran kita.
Sungguh ironi jika kita hari ini hanya mampu untuk melakukan kesalahan yang sama dan mengalami penyesalan yang terus menerus tanpa memahami makna di balik penciptaan-Nya, dan mencoba untuk mengintrospeksi diri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar